kamera analog dan kamera digital
Kamera
Analog Melatarbelakangi Fotografi Digital Kaitannya Dengan Dunia Fotografi Masa
Kini
Selasa, 30 November 2010
Pembicara : Didiet Anindita sebagai Fotografer
Deskripsi :
Pada dasarnya, prinsip dari membuat foto adalah melukis dengan sinar. Di mana pada masa lalu sinar disimpan dalam film sedangkan pada masa sekarang sinar disimpan dalam memory card. Media penyimpanan dari kamera analog adalah film sedangkan media penyimpanan dari kamera digital adalah film. Kenapa disebut dengan kamera digital?
Pembicara : Didiet Anindita sebagai Fotografer
Deskripsi :
Pada dasarnya, prinsip dari membuat foto adalah melukis dengan sinar. Di mana pada masa lalu sinar disimpan dalam film sedangkan pada masa sekarang sinar disimpan dalam memory card. Media penyimpanan dari kamera analog adalah film sedangkan media penyimpanan dari kamera digital adalah film. Kenapa disebut dengan kamera digital?
Karena data yang ditangkap dan
disimpan berupa angka – angka yang terdiri dari angka 0 dan 1 yang hanya bisa
diterjemahkan oleh komputer. Kamera analog memiliki kelebihan yaitu pori – pori
filmnya padat sekali sehingga ketika dibesarkan sampai sebesar apa pun gambar
tersebut tidak akan pecah.
Waktu untuk pemotretan yang baik adalah antara terbit matahari sampai Pk. 09.30 (pagi hari) dan antara Pk. 15.00 sampai matahari terbenam (sore hari). Warna yang dihasilkan dari pemotretan tersebut pun berbeda yaitu warna orange di pagi hari dan warna ungu di sore hari. Sebaiknya dalam menyimpan gambar foto menggunakan format RAW yang mampu menyimpan sampai 16 MB, sedangkan format JPEG hanya mampu menyimpan 1-2 MB, format TIFF dapat menyimpan sampai 9 MB.
Prinsip yang harus diperhatikan dalam membuat foto adalah Rule of Third, di mana harus tercipta komposisi yang ideal dalam foto yang dihasilkan.
Mata manusia dapat menangkap sinar antara 400 nm – 700 nm. Sedangkan sinar berada antara 0 nm – 1000 nm. Sinar antara 0 nm sampai 400 nm disebut dengan ultraviolet, sedangkan sinar antara 700 nm sampai 1000 nm disebut dengan infrared.
Ada teknik dalam fotografi yang disebut dengan zone system. Zone system merupakan teknik gradasi dari putih ke hitam. Zone system terdiri dari 3 warna yaitu hitam (shadow), abu – abu, dan putih (high light). Perpindahan warna dari putih ke hitam itulah yang disebut dengan zone system.
Kamera pada dasarnya terdiri dari body kamera dan lensa. Ukuran standar dari lensa adalah 50 mm. Di atas ukuran tersebut disebut dengan lensa tele, sedangkan di bawah ukuran tersebut disebut dengan wide angle. Lensa tele dan wide angle memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Lensa tele memiliki tingkat ketajaman yang rendah, biasanya digunakan untuk mengambil gambar dalam pertandingan bola.
Sedangkan wide angle memiliki tingkat ketajaman yang lebar dan luas, biasanya digunakan dalam arsitektur dan pemandangan. Satu hal penting yang perlu diingat dan diperhatikan sebelum mengambil foto yaitu pikirkan konsep seperti apa yang ingin digunakan. Karena dengan begitu akan lebih mendapat banyak ide kreatif yang akan dipakai pada saat pengambilan gambar. Dan jangan pernah berpikir bahwa foto yang sudah diambil dapat dihapus (jika tidak bagus) dan dapat diedit (jika kurang bagus).
Meskipun sekarang kita sudah menggunakan kamera digital tetapi alangkah baiknya ketika mengambil sebuah gambar jangan main asal saja karena berpikir dapat dihapus dan diedit melainkan harus dipikirkan dengan matang bagaimana caranya agar hasilnya bagus.
Waktu untuk pemotretan yang baik adalah antara terbit matahari sampai Pk. 09.30 (pagi hari) dan antara Pk. 15.00 sampai matahari terbenam (sore hari). Warna yang dihasilkan dari pemotretan tersebut pun berbeda yaitu warna orange di pagi hari dan warna ungu di sore hari. Sebaiknya dalam menyimpan gambar foto menggunakan format RAW yang mampu menyimpan sampai 16 MB, sedangkan format JPEG hanya mampu menyimpan 1-2 MB, format TIFF dapat menyimpan sampai 9 MB.
Prinsip yang harus diperhatikan dalam membuat foto adalah Rule of Third, di mana harus tercipta komposisi yang ideal dalam foto yang dihasilkan.
Mata manusia dapat menangkap sinar antara 400 nm – 700 nm. Sedangkan sinar berada antara 0 nm – 1000 nm. Sinar antara 0 nm sampai 400 nm disebut dengan ultraviolet, sedangkan sinar antara 700 nm sampai 1000 nm disebut dengan infrared.
Ada teknik dalam fotografi yang disebut dengan zone system. Zone system merupakan teknik gradasi dari putih ke hitam. Zone system terdiri dari 3 warna yaitu hitam (shadow), abu – abu, dan putih (high light). Perpindahan warna dari putih ke hitam itulah yang disebut dengan zone system.
Kamera pada dasarnya terdiri dari body kamera dan lensa. Ukuran standar dari lensa adalah 50 mm. Di atas ukuran tersebut disebut dengan lensa tele, sedangkan di bawah ukuran tersebut disebut dengan wide angle. Lensa tele dan wide angle memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Lensa tele memiliki tingkat ketajaman yang rendah, biasanya digunakan untuk mengambil gambar dalam pertandingan bola.
Sedangkan wide angle memiliki tingkat ketajaman yang lebar dan luas, biasanya digunakan dalam arsitektur dan pemandangan. Satu hal penting yang perlu diingat dan diperhatikan sebelum mengambil foto yaitu pikirkan konsep seperti apa yang ingin digunakan. Karena dengan begitu akan lebih mendapat banyak ide kreatif yang akan dipakai pada saat pengambilan gambar. Dan jangan pernah berpikir bahwa foto yang sudah diambil dapat dihapus (jika tidak bagus) dan dapat diedit (jika kurang bagus).
Meskipun sekarang kita sudah menggunakan kamera digital tetapi alangkah baiknya ketika mengambil sebuah gambar jangan main asal saja karena berpikir dapat dihapus dan diedit melainkan harus dipikirkan dengan matang bagaimana caranya agar hasilnya bagus.
Kamera Digital
Dunia
fotografi sekarang ini benar-benar mengalami perubahan yang drastis. Masa-masa
mengisi gulungan plastik yang dicampur dengan bahan-bahan kimia di belakang
sebuah kamera tampaknya akan berakhir. Kebosanan menunggu film diproses di lab pun
akan berakhir. Era kamera digital sekarang ini sudah menyeliputi siapa saja,
dan semua orang akan mencoba pengalaman baru dan memanfaatkan kemajuan yang
dicapai dalam teknologi kamera ini. Memang, di sisi lain kita masih melihat
kalau kamera digital sekarang ini masih menyimpan kemiripan dengan kamera yang
selama ini kita kenal. Bentuk kotak yang terbungkus plastik atau kerangka besi
ringan masih tetap melekat dengan lensa yang mengatur ketajaman fokus maupun
aperture dan shutter yang mengatur berapa banyak cahaya yang bisa masuk ke
dalam kamera. Perbedaannya hanya tidak adanya rol film yang selama ini kita
kenal.
Pengalaman
menggunakan kamera digital dan konvensional memang memberikan beberapa nuansa
yang sama sekali baru. Setidaknya, hasil foto-foto yang diambil bisa langsung
dilihat hasilnya seketika. Hasil seketika ini memang memberikan dimensi lain,
antara lain siapa saja dan di mana saja seseorang berada bisa berbagi foto
hasil jepretannya dalam seketika. Hal lain yang juga dicermati adalah proses belajar
fotografi pun menjadi semakin cepat dan bisa disimak oleh siapa saja yang
berminat tanpa khawatir akan membuang uang karena harus membeli beberapa rol
film.
Pilihan
kamera digital di pasaran sekarang ini pun beragam macam. Jasa fotografi yang
biasanya dilakukan oleh perantara sebuah lab foto, sekarang mulai diambil alih
oleh situ-situ Web di jaringan Internet. Teknologi kamera digital yang dimulai
dengan gambar-gambar beresolusi rendah, sekarang sudah jauh berkembang
dibanding lima tahun lalu dan tetap mampu mempertahankan semboyan "lebih
indah dari aslinya".
Akan
tetapi, di sisi lain, pun sampai pada sebuah taraf kebingungan ketika memilih
kamera mana yang memberikan hasil terbaik, karena selain teknologi yang
dikandung kamera digital sekarang ini semakin mendekati satu sama lain, harga
yang ditawarkan pun beragam. Apalagi, berbagai aksesori kamera, seperti
tambahan lensa sudut lebar maupun lensa tele, serta pilihan pencahayaan
menggunakan lampu flash juga beragam.
Megapixel
Sekilas,
persaingan piksel dalam kamera digital menjadi ajang persaingan yang setara
seperti halnya persaingan kecepatan prosesor komputer PC yang setiap kali
selalu diperbarui dalam kurun waktu tertentu menambah gigahertz yang sudah ada
di pasaran. Oleh karena itu, kita jangan sampai terkecoh dengan jumlah
megapiksel yang digembar-gemborkan penjual kamera digital, karena benar bahwa
ada kamera yang mempunyai jumlah megapiksel yang lebih banyak tapi tidak
serta-merta kamera ini menjadi yang terbaik.
Yang
perlu diingat adalah semakin banyak sel-sel sensitif foto yang ditampung dalam
chip CCD (Charge Coupled Device) yang mengatur sensitivitas pencahayaan,
semakin banyak gangguan-gangguan elektronik yang dihasilkan. Hanya pembuat
sirkit elektronik yang cerdik dan canggih yang mampu menangani persoalan ini.
Dan sekarang ini memang menjadi persoalan serius, karena belum terlihat siapa
penghasil chip CCD terbaik sekarang ini yang menurut pengamatan memang akan
didominasi oleh banyak perusahaan seperti Canon, Nikon, Fuji, Sony, dan lainnya.
Read Users' Comments (0)







